CodeIgniter
adalah salah satu dari sekian banyak framework PHP yang tersedia secara gratis.
Pengembang CodeIgniter
adalah seorang musisi rock-n-roll bernama Rick Ellis dari EllisLab (http://www.ellislab.com).
Tujuan dari pembuatan framework CodeIgniter ini menurut user manualnya adalah untuk menghasilkan framework yang akan dapat digunakan untuk pengembangan proyek pembuatan website secara lebih cepat dibandingkan dengan pembuatan website dengan cara koding secara manual, dengan menyediakan banyak sekali pustaka (library) yang dibutuhkan dalam pembuatan website, dengan antarmuka yang sederhana dan struktur logika untuk mengakses pustaka yang dibutuhkan.
Tujuan dari pembuatan framework CodeIgniter ini menurut user manualnya adalah untuk menghasilkan framework yang akan dapat digunakan untuk pengembangan proyek pembuatan website secara lebih cepat dibandingkan dengan pembuatan website dengan cara koding secara manual, dengan menyediakan banyak sekali pustaka (library) yang dibutuhkan dalam pembuatan website, dengan antarmuka yang sederhana dan struktur logika untuk mengakses pustaka yang dibutuhkan.
CodeIgniter
memudahkan kita merancang sebuah aplikasi berbasis website. Tools ini dapat
meminimalkan penulisan script yang sering kita lakukan secara manual, karena
dilengkapi library yang cukup lengkap untuk keperluan pembuatan website. Dengan
demikian, kita sebagai pengembang dapat lebih memfokuskan perhatian pada sisi
perencanaan. Karena proses pembuatan website secara teknis sudah diminimalkan
dalam hal penulisan kodenya. Lalu kenapa harus CodeIgniter.
Beberapa Kelebihan CodeIgniter
Seperti kita ketahui bahwa
tersedia banyak sekali framework php
yang bisa kita gunakan untuk keperluan pembuatan website. Banyak juga tersedia content
managemant system yang mudah digunakan. Apa yang membuat CodeIgniter layak
untuk dipilih? Berikut kelebihan-kelebihan CodeIgniter dibanding dengan
tools-tools yang lain :
Free of Charge – Gratis
Lisensi CodeIgniter adalah
lisensi Apache/BSD style open source license, yang berarti kita
dapat menggunakannya secara gratis sesuai kebutuhan kita.
Kompatibel dengan PHP 4.0
maupun PHP 5.0
PHP sekarang sudah memasuki
release versi ke 5. Sedangkan banyak webhosting ataupun developer web yang
mengembangkan aplikasinya menggunakan PHP 4.0. Disinilah keunggulan CodeIgniter
yang mampu mensupport pengembang yang masih menggunakan PHP versi 4.0. Namun
juga tetap powerful walau digunakan bersama PHP 5.0.
Lighweight – Ringan dan cepat.
Secara default, saat
CodeIgniter berjalan hanya akan me-load beberapa library saja. Untuk
library-library lain bisa di load sesuai kebutuhan. Hal ini berarti penggunaan
resource yang sedikit sehingga aplikasi akan terasa ringan dan cepat.
Prinsip Model-View-Controller.
Kita bebas berekspresi dalam
style kita. Tapi bagaimanapun, CodeIgniter mendukung pengembangan web dengan
metode Model View Controller (MVC). Sebagai penjelasan,
MVC memisahkan bagian bussiness logic (logika program) dan tampilan (view)
dalam sebuah aplikasi. Hal ini sangat memudahkan tim dalam proses maintenance
sebuah aplikasi, karena tugas bisa lebih mudah dibagi-bagi. Ada bagian yang
khusus membuat tampilan dan bagian yang membuat core programnya.
Dokumentasi yang Lengkap.
Salah satu hal yang bisa
dijadikan barometer apakah sebuah aplikasi benar-benar dikembangkan atau tidak
bisa dilihat dari dokumentasinya. Dalam hal ini CodeIgniter sangat luar biasa,
terdapat dokumentasi yang sangat lengkap tentang semua hal yang ada dalam
CodeIgniter. Mulai dari langkah instalasi sampai dokumentasi fungsi-fungsi nya
tersedia. Adanya dokumentasi sangat memudahkan bagi pemula dalam mempelajari
lingkungan pengembangan website dengan CodeIgniter.
Memahamil
alur kerja framework codeigniter dapat memudahkan kita dalam memahami cara kerja
codeigniter secara lebih baik. Berikut ini saya akan menjelaskan proses alur
kerja yang ada dalam framework codeigniter berdasarkan gambar skema berikut
ini. Semoga dapat membantu kita dalam memahami proses web development
menggunakan framework codeigniter.
1. Index.php
Index.php disini berfungsi sebagai file pertama
dalam program yang akan dibaca oleh program.
2.
The Router
Router
akan memeriksa HTTP request untuk menentukan hal apa yang harus dilakukan oleh
program.
3.
Cache File
Apabila
dalam program sudah terdapat “cache file” maka file tersebut akan langsung
dikirim ke browser. File cache inilah yang dapat membuat sebuah website dapat
di buka dengan lebih cepat. Cache file dapat melewati proses yang sebenarnya
harus dilakukan oleh program codeigniter.
4. Security
Sebelum
file controller di load keseluruhan, HTTP request dan data yang disubmit oleh
user akan disaring terlebih dahulu melalui fasilitas security yang dimiliki
oleh codeigniter.
5.
Controller
Controller
akan membuka file model, core libraries, helper dan semua resources yang
dibutuhkan dalam program tersebut.
6.
View
Hal
yang terakhir akan dilakukan adalah membaca semua program yang ada dalam view
file dan mengirimkannya ke browser supaya dapat dilihat. Apabila file view
sudah ada yang di “cache” maka file view baru yang belum ter-cache akan
mengupdate file view yang sudah ada.
0 on: "Pengetahuan Dasar Tentang CodeIgniter"